Solobaru – Banyak bergelut di dunia olahraga, Frans Siswanto sama sekali tidak menyangka karirnya bakal merambah ke dunia perhotelan. Sebelum memegang posisi Hotel Manager (HM) Hotel Brothers, Solo Baru, Frans lebih banyak berkecimpung dalam bidang olahraga. Bidang yang sesuai dengan jurusan pendidikannya di masa kuliah.
“Awalnya saya pegang GOR Solo Baru. Kemudian owner buat Pandawa waterworld itu. Akhirnya jadi satu kompleks Pandawa. Ada waterworld, fitness, tenis, futsal. Baru setelah owner buat hotel, saya diminta membantu di hotel ini. Walaupun saya belum tahu tentang hotel,” kata Frans saat berbincang dengan Timlomagz, akhir bulan lalu.
Saat pertama diminta membantu di hotel, Frans sempat mengatakan ia sama sekali tidak paham hotel. Namun, owner tetap bersikeras meminta Frans membantu di hotel. Jebolan Pendidikan dan Olahraga Kesehatan (POK) FKIP UNS ini kemudian dikirim belajar selama satu minggu di Lor In Sentul. Frans belajar “dadakan” semua hal tentang operasional hotel mulai dari depan hingga belakang.
Meski hotel merupakan bidang baru baginya, Frans meyakini semua bidang pada dasarnya sama. Semuanya tergantung pada tim yang solid.
“Kebetulan tim-tim kita kan sudah berpengalaman, manajer-manajer sudah berpengalaman. Jadi, saya enak juga. Sudah solidlah,” ujar bapak dua anak ini.
Dalam mengelola hotel, Frans menerapkan filosofi Hotel Brothes. Sesuai nama Brothers yang berarti saudara, suami Elizabeth Raswi ini memperlakukan karyawan sebagai saudara.
“Semua kita anggap saudara. Di sini nggak kelihatan mana yang manager mana yang bukan manager. Semua karyawan bisa berbaur sehingga mereka ngasih masukannya itu tidak kaku. Masukan apapun. Jadi, kita itu timnya lebih kekeluargaan,” terang dia.
Untuk memastikan tamu hotel tidak kecewa, Frans menekankan pada kualitas servis. Tamu bukan sekedar orang yang menginap. Lebih dari itu, tamu dianggap sebagai keluarga. Lantaran itu, ketika ada tamu duduk di resto atau di teras belakang, tidak jarang Frans menemani ngobrol. Koneksi dengan waterworld Pandawa juga diharapkan juga bisa membuat tamu hotel serasa menginap di rumah sendiri.
Frans menjabat sebagai HM kurang lebih satu tahun ini. Awalnya, lelaki kelahiran Madiun 6 April 1968 ini dipercaya sebagai Human Resources Manager (HRM). Lantaran posisi HM kosong, Frans kemudian dipercaya sebagai HM dengan merangkap posisi HRM.
Untuk lebih meningkatkan posisi Hotel Brohers, banyak hal dilakukan Frans. Ia bersama manajemen sering melakukan kegiatan promo dan kegiatan sosial di masyarakat. Tujuannya agar masyarakat lebih dekat dengan Hotel Brothers.
”Kita melakukan promo-promo yang menarik, sosialisasi ke media, sosialisasi ke masyarakat. Kegiatan sosial di masyarakat, ke kelurahan, ke panti asuhan. Tiap bulan kita kegiatan itu. Biar masyarakat tahu kalu kita tidak hanya nyari keuntungan tetapi juga berbuat sosial. Setiap tahun, saat tahun baru, kita juga ada panggung di depan hotel untuk menghibur masyarakat,” jelas dia.
Kedepan, Frans berharap Hotel Brother menjadi hotel pilihan di Solo Baru. Letak hotel Brother yang terletak di depan persis Bundaran Patung Pandhawa Solo Baru diharapkan bisa menjadi ikon tersendiri.
“Lokasinya kan pas. Bundaran HB (Hotel Brothers), kayak bundaran HI di Jakarta,” ujar dia bercanda.